Wednesday, September 9, 2015

200 Juta Pengguna WhatsApp Dalam Bahaya

200 Juta Pengguna WhatsApp Dalam Bahaya

Quote:Jakarta - Sebuah lubang (bug) berbahaya ditemukan pada aplikasi WhatsApp. Hal tersebut mengancam keamanan 200 juta penggunanya.

Temuan tersebut diungkap lembaga keamanan Chech Point. Mereka menemukan celah yang memungkinkan hacker mendistribusikan malware termasuk ransomware, yang menuntut korban membayar biaya agar dapat kembali mengakses

200 Juta Pengguna WhatsApp Dalam Bahaya

Quote:Jakarta - Sebuah lubang (bug) berbahaya ditemukan pada aplikasi WhatsApp. Hal tersebut mengancam keamanan 200 juta penggunanya.

Temuan tersebut diungkap lembaga keamanan Chech Point. Mereka menemukan celah yang memungkinkan hacker mendistribusikan malware termasuk ransomware, yang menuntut korban membayar biaya agar dapat kembali mengakses kembali ke file mereka.

Kerentanan ini tidak menyerang aplikasi versi mobile. Celah keamanan tersebut terdapat pada layanan WhatsApp versi web. Dimana bersumber pada pengiriman kontak dalam format vCard (virtual card).

Para hacker hanya perlu mengirimkan malware yang menjelma seperti vCard kepada nomor korban. Setelah vCard tersebut dibuka, malware akan mendistribusikan kode berbahaya

"Mengingat bahwa WhatsApp adalah aplikasi pesan lintas platform. Kemungkinan untuk membuka vCard yang dikirimkan kepada Anda cukup tinggi," ujar Mark James, spesialis keamanan dari ESET seperti dikutip detikINET dari BBC, Rabu (9/9/2015).

"Setelah dibuka, vCard tersebut akan menginfeksi sistem dengan ransomware," lanjutnya.

WhatsApp telah diperingatkan akan masalah ini akhir bulan lalu. Mereka pun dikabarkan akan segera mengeluarkan patch.

Sumber: sumber[1]

Ternyata BUG ada di Whatsapp versi WEB[2] gan, bukan di Whatsapp versi mobile/handphone

So, buat agan agan yang punya smartphone, gak usah khawatir ya 200 Juta Pengguna WhatsApp Dalam Bahaya

Cendol bila berkenan 200 Juta Pengguna WhatsApp Dalam Bahaya

References

  1. ^sumber (m.kaskus.co.id)
  2. ^Whatsapp versi WEB (m.kaskus.co.id)

SUMBER

No comments:

Post a Comment